Kamis, 16 Oktober 2014

SEMANGAT DI HARI PEMUDA






Berbicara tentang bulan Oktober, pasti ada yang tau ada apa dengan bulan tersebut? Atau malah tidak tahu sama sekali? Astaga..!! sebagai warga negara yang baik, sungguh disayangkan bila tak tahu ada apa gerangan dengan bulan Oktober tersebut. Ingatkah dengan perjuangan anak bangsa dimasa lalu? Pasti anak bangsa sekalian tahu apa maksud semua itu. Yup! Bulan Oktober adalah hari Sumpah Pemuda. Semua orang bertanya-tanya, Sumpah Pemuda? Apa ada hubungannya dengan ‘Sumpeh Loh?’ Ya jelas tidak! Lalu, ada kaitannya dengan tanggal 28 oktober 1928? Tentu ada.

Alasannya.. karena ditanggal 28 Oktober tepatnya 86 tahun yang lalu, kita sebagai anak bangsa telah melalui suatu peristiwa penting yang dinamakan sebagai hari ‘Sumpah Pemuda’. Saat itu, sebuah pertemuan yang dinamakan Kongres Pemuda II DIGELAR. Pertemuan ini pun dihadiri oleh perwakilan-perwakilan tiap daerah dan dari berbagai latar belakang golongan yang sangat mendasar karena untuk memenuhi kebutuhan saat itu. Dan dalam kongres itu pula, lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan oleh W.R. Supratman didepan banyak orang peserta kongres.

Proses kelahiran bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi megangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli. Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Lalu, masih ada yang ingatkah akan isi dari Sumpah Pemuda yang sangat fenomenal tersebut? Mari kita mengingat kembali akan teks dari sumpah pemuda tersebut :

  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
  • Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sebagai penerus bangsa, apa yang kalian rasakan? Yup, Belajar dari Sumpah Pemuda, ada catatan sejarah yang sangat beharga didalamnya. Butir-butir dalam teks tersebut tidak hanya semata-mata disusun untuk menjadi hasil yang membantu kaum muda menjawab kebutuhan kemerdekaan dari penjajahan saat itu. Melainkan lebih dari itu, Sumpah Pemuda telah menjadi semangat yang terus terpatri dalam sanubari para pemuda waktu itu. Suatu semangat yang dibangun atas dasar kesamaan nasib dan cita-cita. Yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib sepenanggungan sebagai suatu bangsa, satu tanah air yang pertama-tama ditandai dengan disepakatinya bahasa universal antar bangsa, yakni bahasa Indonesia.

Ada apa dengan bahasa Indonesia? Jawabannya, karena saat itu bahsa Indonesia diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah. Menurut Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak, seorang arkeolog ternama dan yang juga Ketua Ikatan Ahli Arkeolog Indonesia (IAAI), bahasa Melayu dan ratusan bahasa daerah lainnya di nusantara sebenarnya berakar dari bahasa ‘Austronesia’ yang mulai muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Penyebaran penutur bahasa Austronesia merupakan fenomena besar dalam sejarah umat manusia karena sebagai suatu rumpun bahasa, Austronesia merupakan yang terbesar didunia, meliputi 1.200 bahsa dan dituturkan oleh hampir 300 juta populasi. Masyarakat penuturnya tersebar luas di wilayah sepanjang 15.000 km meliputi lebih dari separuh bola bumi, yaitu dari Madagaskar dibarat hingga Pulau Paskah diujung timur, dari Taiwan-Mikronesia diutara hingga Selandia Baru di Selatan. Dan dari bahasa itulah, membutuhkan banyak waktu untuk bertransformasi menjadi bahasa Indonesia yang biasa kita gunakan sekarang.

Saat ini, bahasa Indonesia sudah sangat kompleks karena penuturannya tidak hanya hidup dengan sukunya masing-masing dan beradaptasi dengan rumpun bahasa dunia lainnya seperti dari India, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris.

Lalu akan kemanakah arah perkembangan bahasa Indonesia? Apakah akan tetap eksis dan bahkan bisa ‘mengalahkan’ bahasa Inggris yang sudah mendunia, misalnya? Atau malah menghilang karna proses disintegrasi bangsa. Terlebih lagi, di era saat ini perlahan bahasa Indonesia sudah hampir dilupakan. Kata-kata baku yang kerap diplesetka, seperti kata ‘Serius’ yang menjadi ‘Ciyus’ kerap terdengar di kehidupan sehari-hari. Sebagai bangsa negara yang baik, kita sangat berharap bahasa Indonesia terus dilestarikan. Mari kita tetap bersatu. Apa pun etnismu, apapun bahasa daerahmu, apapun warna kulitmu, apapun agamamu, apapun sukumu, apapun template blogmu.. Mari kita tetap senantiasa menyuarakan...


‘SATU NUSA! SATU BANGSA! SATU BAHASA! INDONESIA!!!”

Kamis, 09 Oktober 2014

KARTUN KOREA SUPERSEREM #1: HANTU BONG CHEONG DONG

 

 


KOREAN SCARY MANGA



Mimin menemukan link kartun ini di sebuah forum. Kyaaaa…serem banget sumpah! Ampe merinding bacanya *ampe pas nulis postingan ini aja masih merinding*. Ceritanya ada yang pake bahasa Korea dan Inggris, tapi kalian nggak perlu bisa bahasa Korea kok buat ngerti ceritanya dan ketakutan setengah mati. Saran mimin sih ceritanya di-scroll down pelan2…biar tambah meresap gitu tiap gambarnya. Oya, jangan lupa nyalakan speaker kalian, soalnya bakal ada effect suara yang bikin lebih gimana gitu.

Mimin juga sudah menambahkan terjemahannya dalam bahasa Indonesia di bagian bawah postingan ini, tapi ingat baik2: BACA TERJEMAHAN INI SETELAH KALIAN MELIHAT KOMIKNYA!!! Nggak greget soalnya kalo kalian baca terjemahannya dulu.

Peringatan: membaca komik ini bisa membuat jerit2 bahkan kencing di celana. Just prepare yourself!

Silakan dibaca dulu komiknya di link berikut ini:

http://comic.naver.com/webtoon/detail.nhn?titleId=350217&no=31&weekday=tue (versi bahasa Inggris)

.



.



.




.




.



.


.



.

Gimana serem banget khan? Ini dia terjemahannya biar kalian nggak penasaran.


HANTU BONG CHEONG DONG
 
Kisah di bawah ini didasarkan pada kisah nyata.
Saat itu mungkin sekitar pukul 11.20 malam. Aku sedang berjalan pulang ke rumah setelah mengikuti les hingga malam hari. Malam itu aku tak melihat siapapun. Menurutku itu aneh, sebab kompleks apartemenku cukup luas dan biasanya aku melihat banyak orang lalu lalang walaupun hari sudah malam.
Suasana itu membuatku sedikit takut sehingga aku hanya berjalan sambil menundukkan kepala ke tanah.
Kemudian aku melihat sebuah bayangan bergerak ke arahku. Padahal seingatku di sana tak ada siapapun.
Ketika aku mendongakkan kepalaku ...
Aku melihat seorang wanita berjalan di depanku. Namun ada sesuatu yang salah dengan wanita ini ....
Aku bisa melihat bahwa ia sedikit cacat. Dia berjalan terpincang-pincang.
Dia berjalan sangat pelan sehingga lama-kelamaan aku semakin dekat dengannya. Kini, aku bisa melihatnya 
dengan semakin jelas.
Dia mengenakan piyama pink yang kotor dan terlihat seakan-akan setiap sendi di tubuhnya telah patah 
dan memutar ke arah yang salah..
Wanita itu terlihat amat mengerikan, jadi aku memutuskan berhenti berjalan.
Aku merasa seharusnya aku tidak mendekatinya, dan aku juga tak punya nyali untuk melewatinya.
(Wanita itu menoleh. Lehernya berputar)
Mereka mengatakan, jika kau benar2 ketakutan, kau takkan mampu berteriak dan hanya diam membeku di sana.
“Dimana anakku?”
Pertanyaannya membuat otakku berpikir kencang
Aku tak tahu mengapa saat itu aku melakukannya. Dan hingga sekarang, itu masih membuatku takut.
Aku menunjuk sejauh mungkin dan menjawab, “Di sebelah sana ...”
Saat itu aku hanya ingin membuatnya pergi sejauh mungkin.
Dia berjalan terpincang-pincang ke arah yang kutunjuk.
Dan aku tak melihatnya lagi ...
Aku tak mau bertemu dengannya lagi, jadi aku berbalik dan berjalan secepatnya meninggalkan kompleks apartemen itu.
Aku tak mampu memikirkan hal lain selain pergi secepatnya dari situ dan berada di tempat yang ramai.
Lalu ...
“DIA TAK ADA DI SANA!!!” (wanita itu berlari ke arahmu)
Aku tak ingat apapun setelah itu. Aku mendengar bahwa tetanggaku menemukanku pingsan dan membawaku pulang.

Pada 2007, di sebuah apartemen di Boncheon-Dong, Gwna-Ak-Gu, Seoul, seorang wanita berusia 33 tahun melompat dari balkon apartemennya dan meninggal seketika. Cho, yang bercerai dengan suaminya, telah kehilangan hak asuh anaknya dan memutuskan bunuh diri.

Dia sering terlihat berjalan di sekitar kompleks apartemen setelah kematiannya. Dia berjalan bertelanjang kaki dan mengenakan piyama yang sama dengan yang ia kenakan saat ia mengakhiri hidupnya. Semua sendi di tubuhnya telah patah dan penampakannya sangatlah mengerikan.

Rabu, 24 September 2014

PROFIL ADMIN YANG MAKIN KECE


NOTES ADMIN : PROFIL ADMIN YANG MAKIN KECE






Haii..To The Loooo.. #Hellooooo!!!

Ok, kali ini admin bakal cuap2 kagak jelas untuk pengenalan awal dari blog admin yang gaje ini. Karena admin orang palembang tulen, yang bisa disamain ama nasi tulen #ItuPulenMin..

 Admin bakal memperkenalkan diri admin dari hati ke hati kepada para reader yang kece-kece badai ini dengan bahasa Palembang yang mungkin, readers sekalian kagak ngerti dengan arti dari kata-kata yang memang kagak ada didalam kamus Bahasa Indonesia tersebut..Tanpa berlamama-lama, cekidot!

Mend namo admin nih lengkapnyo Suci Herajulia Prajiwaksono Nursiami S. Temat Mangkusadewo Satrowidoyoningrat.. Tapi, mend kanco-kanco seperjuangan mimin dari era 45 biasonyo manggil mimin nih dengan panggilan ‘Esmeralda’#BesakHawo be admin tu. Mend namo asli yolah Suci Herajulia, mend nag manggil mimin dengan namo apo be kendak hatilah..yang penting sesuailah samo kode etik kecantekkan rai mimin. Mimin itu mahasiwi dari Institut Islam yang paleng ternamo di Palembang, namonyo IAIN Raden Fatah dengan jurusan yang mimin pilih iolah Jurnalistik. Mimin ni lahir pas hujan coklat meteor yang nyampak kebumi trus ngujani ladang gandum di kota pempek, tepatnya di Bidan Mala daerah 19 Ilir tahun 94 (Oke!Admin lah kumat saket ayannyo). Mommy mimin ngelaherke 4 anak, nah mimin ni anak nomor 2 dari 4 beradek tu dan tentunyo, miminlah yang paling cantek. Mend di etung-etung, umur mimin lah nyampe 20an lah, tapi dag tuo-tuo nianlah.. kebukti dengan rai mimin yang masih unyu-unyu mencak rai rapunsel ni..


Mimim punyo daddy samo mommy yang kece-kece seantero Padang, nah ngapo pulo cag tu? Yo iyolah, mak samo ubak mimin nih asli uong padang walau mimin yang kece ni laher dan besak di Palembang. Yo walau cag tu, mimin dag pernah lupo samo bahaso kampong dari mommy samo daddy mimin. Segalo bahaso mimin lanjakke, dari bahaso Indonesia, Palembang, Sekayu, Padang, Inggris dan bahaso daerah laennyo..Insya allah mimin pacak, jadi mimin nih pacak jugo dikatagorike budak jenius

(*dag cag tu jugo kali oiy reaksi kamu seneng samo cerito mimin nih). Mommy samo daddy bedagang baju, pasti taulah mend uong Padang tu gaweannyo bedagang.. secaro, namonyo ngerantau ketempat uonglah yo pacak-pacak idup dewek. Tapi jangan jahat ati ngomongi segalo uong Padang tu pelet, mimin selaku uong padang dag setujah.. eh maksudnyo dag setuju samo pernyatoan tu, seraso nag mimin garok-garok uong yang ngomong tu samo kapak.

Ekspresi Reader :

Ado yang demo dag, pengen tau apo dio hobi mimin yang cantek mencak rai rapunsel nih? Eeeng..iienggg.. Mimin nih hobi nian jadi biduan, nyanyi-nyanyi dag keruan maksudnyo ahha.. Tapi jangan salah, mimin nih waktu SD sereng nian melok paduan suaro. Jadi mend ado ajang nyanyi, Aii umak cacam! Mimin begancang melok dag galak kalah. Laju inget dengan kisah mengharukan mimin sewaktu SD, pas mimin masih unyu-unyu mencak afika tapi punyo BISUL yang besak nian dikening mimin waktu itu. Mimin syok waktu bekaco. Apo mimin nih adeknyo ‘dewa erlang’ yang main film sunggokong yang lagi musim waktu tu? Maso-maso itulah yang ngebuat mimin jatoh tepuruk kelobang galian sumur tedalam ckckck. Men lupo cag mano rai dewa itu, mimin punyo gambarnyo.. jadi, pacak kalian dewek lah ngebayangi rai mimin yang unyu-unyu tuh punyo bisul yang besak cag mato tu... Hiks.hiks..

Dem tuh, mimin jugo anag K-popers akut mencak sakit lah parah nag nemu ajal tuh.. Apolagi mend nyingok lanang-lanang Koreanyo.. Uwooohh cacam! Belagak nag matilah, mencak rai boneka Chuky dipolesi bedak. Tapi beda nian boyband-boyband tu dengan pegangan mimin yang Super Junior, entah ngapo mend nyingok mereka mimin nyampe ngences dewek dag pacak ge nutup mulut hinggo laler-laler hobi nian nginggapi mulut mimin. Sampe-sampe mimin jadi hobi ngebuat fanfiction tentang lanang-lanang belagak tu. Mend penasaran, ageg be lah mimin kasih linknyo. Ehhe..
Trus mimin tuh seneng jugo ngolahi uong.. apolagi uji anag mudo sekarang tu ‘ngepoi’ uong, tapi ujung-ujungnyo mimin malah dikolai uong. Mimin inget nian dulu, waktu mimin maseh SMA. Sungguh cerito yang tragis dag pacak diungkapi kato-kato..


  *cak tu sekironyo keadaan mimin pas nag mulai becerito samo kalian ni. 

Mimin nag cerito nah #PerasaanDariTadiLahCerito.. Waktu tu pas ujan deres, ado petir-petir dengan bentuk lope-lope ngebasahi Palembang. Mimin yang cantek mencak rai rapunsel ni beteduh dihalte bus dekat sekolah mimin. Angin besak dateng, trus rok mimin yang pendek terbang-terbang ala Merlyn Monroe.. Yo maklumlah, mimin kan dulu belum betobat nag bejilbab coy. Dem tu, ado lanang besak tinggi belagak kayak Choi Siwon melok beteduh samo mimin mencak difilm-filmlah.

Gaya mimin pdkt waktu tu :

Ceritonyo lagi kan mimin baru punyo hape baru, jadi cpcp lah samo tuh lanang. Nah, lanang tu ngelirik mimin..wuidihhh, betino mano dag kesemsem men lanang belagak mencak tu seraso cag ado raso samo kito. Lanang tu ngedeketi mimin dan minjem hape mimin. Dan bengaknyo, mimin ngasih lah. Terus apo dio laju yang kejadi? Tuh lanang lansung kabur bawa hape baru mimin tuh. Nag nangis rasonyo ado.. hiks hiks..


Dem, mimin nandag lagi bernostalgia ke masa kelam atas ilangnyo hape mimin tu. Mimin dah iklhas, dah mimin kubur dalem-dalem kenangan pait tu dalam hati mimin #Cie..Cie.. So anyway somplak, kito beralih topik laen be yo. Oh yo, mimin nih jugo hobi nonton. Jadi pacaklah men ketemu mimin dijalan kito tukeran film, ataw beli kaset samo mimin be saking banyaknyo koleksi film. Tapi iyo, bajakkan galo ahahha. Dan tolong ye.. jangan kejer-kejer mimin mencak fans ketemu artisnyo, mimin belum seterkenal itu nian.  Mend masih bingung cag mano nian rai mimin sehubung foto profil mimin burem dag jelas, ni nah ciri-ciri mimin : idung mimin sexy mancung kedalem, alis mimin tuh samolah mencak alis sinchan, senyuman mimin nih waduhh...menawan mencak cinderella ditagihi utang. Tinggi mimin kiro-kiro 150cm dengan berat seideal mungkin dan dag beda jauhlah samo artis Korea versi bejilbab. Men diibarat kato, body samo rai setipelah dengan artis-artis luar tu..Jadi, men ketemu mimin jangan segen-segen e negor mimin dulu.. mimin tu dag sombong, mimin bakal bales tegoran kalian tuh dengan senyum aii cacam yang mimin punyo.

 *cag nilah rai mimin sekironyo, tapi mimin pake jilbab

Dan jangan lupo, men betemu dengan mimin trus nag cerito-cerito dengan mimin tuh jangan tangan kosong be. Bawakke mimin makanan apo? Selagi kamu becerito samo mimin, miminkan pacak sekalian makan sambil dengeri ocehan kamu-kamu tuh. Men nanyo makanan apo? Mimin jawab makanan apo be mimin lanjakke asak halal tapi yo, jangan makanan yang becampur susu samo coklat. Ngapo? Faktanyo, mimin pacak kejang-kejang cag budag yang lagi kumat ayannyo.. dan lebih parah, mimin pacak kesurupan cag kudo lumping yang galak masuk ke kampong-kampong. Mimin tau itu, rai mimin memang rai putri rajo nangko belando.. tapi jangan salahke mimin yang masih polos ni kalo perut mimin nih masih suci dari makanan cag tu.
Selain tu, jangan tekejot be mend pertamo kali ketemu mimin..

Readers : “Ngapo Min? Mimin tuh aslinyo cucung ratu Elizabeth e? Apo mimin tu aslinyo dag katek rai alias rato galo?

Bukan itu oiyy... Men uong pertamo kali dag kenal mimin, uong-uong bakal ngomong kalo mimin nih punyo rai cag mertuo kejem, belagu nag matilah, terus galak nyari balak. Tapi itu tu bukan mimin nian.. Mimin tu anak yang manis, polos, dan seneng nian nabung.. jadi buanglah jauh pikiran kolot tu ke parit tedeket. Jadi intinyo mimin tuh pacaklah nempatke diri. Diajak gilo mimin ngelunjak gilonyo, diajak serius mimin makin serius,, jadi mimin nih uongnyo fleksibel lah men uji cabe-cabean sekarang nih.

Masa-masa sulit mimin tuh iolah pas mimin kecik di opname dirumah sakit Charitas.

Readers : “Idup kau saro-saro nian min cagnyo”

Tuh kejadian pas 18 tahun dulu waktu mimin rai cag rapunsel ini masih umur 2 tahun. Mimin nyampak sakit yang bener-bener sakit bukan  ecak-ecakkan. Kalo disamoi dengan penyakit Campak, penyakit mimin lebih parah lagi. DBD?? Lebih parah lagi. Tumor Min? Jauh lebih parah. Mimin keno kanker yo? Kanker dag ado apo-aponyo dengan penyakit mimin. Uji mommy mimin, mimin di opname dirumah sakit selamo seminggu kareno keladasan makan semangko, yang akhirnyo mimin ngidap sakit bahayo yang namonyo syndrome ‘MUNTABER’ .


Ekspresi readers :

Yo mimin tau mend sakit mimin nih aneh bin ajaib. Budak umur 2 tahun keladasan makan semangko yang berujung muntaber? Tu lah hebatnyo mimin. Uji mommy mimin, waktu tu mimin dijingok sedeh nian tinggal kulit be cak mak nori. Mato sayu, idung dag katek pulo kareno pesek.. sedeh nian nyingok mimin dulu. Tapi yo karno mimin dikasih sebagean kekuatan dari ‘Saras 008’, mimin akhirnyo berusaho sehat dan pacak lagi joget-joget dengeri lagu trus bebas dari penyakit mematike tu. Yolah, umak mano dag sedih nyingok anaknyo yang cantik mencak rapunsel ni tebareng dag bedayo ckck..

Dan terakhir fakta dari mimin, kalo mimin nih.. Jreng..Jreng..Jreng..Duarr!! Mimin nih maseh nge ‘Jomblo’. Tapi stop e ngomongi mimin dag laku, mimin tu punyo komitmen nian kalo harus dapetke lanang mencak Kyuhyun, lanang di Super Junior tu nah..#Nah,GiloMimin. Sedih nian ati mimin samo sobat mimin mend maen ketempat dio. Sobat mimin tuh samo cag mimin ngejomblo jugo, dan gawe maknyo nyanyike kami lagu apo?? Lagu Wali yang ‘Cari Jodoh’ tu nah.. Aduh, galau anag mudo ngedengerinyo. Tapi jangan salah, Jomblo tu bebas coy. Dag katek satpam yang bakal ngebatasi langkah kito. Dan inget, jomblo tu komitmen. Jadi, uong jomblo tuh jangan sekali-skali jadi bahan uyokkan mend dag galag dapat adzab cag nih..



Yo mungkin cak tu be cuap-cuap tentang mimin yang cantek ni. Men nag dijabarke lagi, dag bakal kelar ampe lebaran kudo. Mungkin dilaen waktu, mimin bakal cerito lagi panjang lebar dag berujung ahahah...v^^ Mokaseh :D

Selasa, 23 September 2014

URBAN LEGEND #1: KAGOME KAGOME

 
KAGOME KAGOME
 
Note: Kagome Kagome adalah sebuah lagu yang mengiringi permainan tradisional Jepang. Dalam permainan ini, sekelompok anak (minimal 7) akan membentuk lingkaran dengan satu anak di tengah berperan sebagai “oni” atau “setan”. Anak tersebut akan ditutup matanya, kemudian teman2nya di sekelilingnya akan menyanyikan lagu “Kagome Kagome”. Setelah lagu tersebut selesai, anak tersebut harus menebak nama anak yang ada di belakangnya. Bila ia benar, maka anak itu akan digantikan oleh anak yang tertebak namanya tersebut, begitu seterusnya (sumber: wikipedia).
 
Kakak perempuanku datang ke rumahku untuk pertama kalinya sejak 3 tahun terakhir. Aku belum pernah melihat keponakanku, namun sepertinya ia telah tumbuh menjadi anak yang cerdas. Karena beberapa tanda lahir di wajah dan tubuhnya, ia tak memiliki banyak teman seumuran. Namun ia memiliki banyak tenaga untuk bermain dan ketika ia lelah, aku memutuskan untuk menyanyikannya sebuah lagu. 

Kagome, Kagome
Ada burung di perut naga
Kapan? Kapan? Kapan ia akan keluar?
Bangau dan kura-kura, tergelincir saat malam sebelum fajar
Siapa di belakangmu?
 
“Hei, apa bibi tahu lagu ini sebenarnya tentang membunuh bayi dalam kandungan?”
Aku hanya terdiam karena tak menyangka ia akan mengatakan hal seperti itu. Keponakanku itu hanya menatapku, menunggu jawabanku. 

“Maksudku ibu yang menyanyikan lagu ini ketika anaknya masih berada dalam perutnya sebenarnya ingin bayinya mati. Menyeramkan kan?” katanya lagi. 

“Apa maksudmu aborsi?” aku tak begitu yakin anak sekecil itu sudah tahu makna kata itu, “Ya...itu memang menyeramkan.” 

“Aborsi itu artinya ibu mengambil sebuah tongkat keras kemudian ditusukkan ke tempat bayi agar keluar dari perut. Setelah itu, bayinya akan dibuang ke tempat sampah.”
Astaga, pikirku. Darimana anak sekecil ini memiliki bayangan semengerikan itu? Apa yang kakakku ajarkan pada anak ini? 

“Darimana kau belajar hal semacam itu?” tanyaku. Aku takut ia mendapatkannya dari teman-temannya. 

“Bahkan di dalam perut mama, aku bisa mendengar dan merasakan ... Rasanya sakit sekali dan aku benar-benar takut. Aku menangis kalau ingat hal itu.” Sejak saat itu aku benar-benar memperhatikan tanda-tanda lahir yang ada di sekujur tubuh keponakanku.